Senin, 26 Februari 2018

RPP Perbankan Dasar KD 8



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah        : SMKIT Darussalam Boarding School 01 BATAM
Kelas/Semester       : X / Genab
Mata Pelajaran        : Perbankan Dasar
Materi Pokok         : Simpanan Dana Tabungan
Kompt. Keahlian    : Akuntansi Keuangan
Alokasi Waktu       : 18 x 45 Menit

A.  Kompetensi Inti
1.    Pengetahuan
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2.    Keterampilan
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B.  Kompetensi Dasar
1.    KD pada KI pengetahuan
3.8 Menganalisis simpanan dana tabungan
2.    KD pada KI keterampilan
4.8 Menghitung simpanan dana tabungan

C.  Indikator Pencapaian Kompetensi
1.    Indikator KD pada KI pengetahuan
3.8.1 Menelaah pengertian simpanan dana tabungan
3.8.2 Menganalisis sarana penarikan simpanan tabungan
3.8.3 Menguraikan persyratan bagi penabung
3.8.4 Merinci perbedaan tabungan konvensional dengan tabungan syariah
3.8.5 Menganalisis macam macam tabungan
3.8.6 Melatih menghitung bunga tabungan

2.    Indikator KD pada KI keterampilan
4.8.1 Menyalin pengertian simpanan dana tabungan
4.8.2 Melakukan sarana penarikan simpanan tabungan
4.8.3 Menerapkan persyratan bagi penabung
4.8.4 Melaksanakan perbedaan tabungan konvensional dengan tabungan syariah
4.8.5 Menunjukan macam macam tabungan
4.8.6 Melakukan perhitungan bunga tabungan








D.  Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ini siswa mampu :
1.      Menjelaskan pembahasan simpanan dana tabungan
2.      Menjelaskan sarana penarikan simpanan tabungan
3.      Menjelaskan persyratan bagi penabung
4.      Menjelaskan perbedaan tabungan konvensional dengan tabungan syariah
5.      Menjelaskan macam macam tabungan
6.      Menjelaskan perhitungan bunga tabungan

E.  Materi Pembelajaran

Tabungan
Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Tabungan juga adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsikan. Jadi disimpan dan akan digunakan di masa yang akan datang.
Pendapatan merupakan faktor utama yang terpenting untuk menentukan konsumsi dan tabungan. Keluarga-keluarga yang tidak mampu akan membelanjakan sebagian besar bahkan seluruh pendapatannya untuk keperluan hidupnya. Individu yang berpendapatan tinggi akan melakukan tabungan lebih besar daripada individu yang berpendapatan rendah. Tabungan dapat dilakukan oleh seorang pedagang dengan membeli barang dagangan dengan maksud untuk mengkonsumsi lebih besar pada waktu yang akan datang.
Usaha perbankan dalam usaha meningkatkan pengerahan sumber dana dari masyarakat salah satunya dengan menghimpun sumber dana tabungan. Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu. Biasanya suatu bank menyelenggarakan suatu produk tabungan lebih dari satu jenis.
Dengan diperkenalkannya tabungan pada masyarakat hal ini akan memupuk kesadaran masyarakat seberapa jauh pentingnya tabungan, karena dengan menabung berarti kita menyimpan uang di bank dengan rasa aman, yang dapat diambil setiap saat apabila kita membutuhkannya juga dengan menabung berarti menyisihkan sebagian dari pendapatan yang tidak dipakai untuk konsumsi.
Pengertian tabungan menurut Undang-undang no. 10 tahun 1998 tentang perbankan atas undang-undang no. 7 tahun 1992 tentang perbankan pasal 1 ayat 9: “Merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang diupersamakan dengan itu”.
Menurut Dumairy dalam bukunya yang berjudul “Perekonomian Indonesia” (1996:125) tabungan adalah bagian dari “pendapatan dapat dibelanjakan” (disposable income) yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi.Pengertian tabungan menurut Thomas Suyatno (2001:71) Tabungan adalah “Simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu”.
Sedangkan menurut Mandala Manarung dan Pratama Rahardja dalam bukunya yang berjudul “Uang Perbankan, dan Ekonomi Moneter”, tabungan merupakan simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat  tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan alat laiinya yang dipersamakan dengan itu.
Pedapat lain mengungkapkan bahwa, tabungan juga didefinisikan sebagai menyimpan uang di Bank. Bank akan menyimpan uang dalam periode tertentu sesuai keinginan. Kreditur bebas mengambilnya kapan saja baik itu secara langsung di teller atau melalui transaksi elektronis. Nilai dalam tabungan bisa cepat habis karena sering diambil untuk keperluan.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa tabungan adalah sebagian dari pendapatan yang tidak digunakan untuk belanja atau tidak digunakan untuk kegiatan konsumsi. Tabungan merupakan investasi paling mudah, paling tidak beresiko, namun memiliki keuntungan yang sangat sedikit. Ada resiko, ada profit. Jika resiko kecil, profit juga kecil.Mungkin malah berkurang karena mendapatkan segudang fasilitas dari Bank yang memudahkan dalam mengatur uang.

Tujuan Menabung dibank adalah :
1)   Penyisihan sebagian hasil pendapatan nasabah untuk dikumpulkan sebagai cadangan hari depan
2)   Sebagai alat untuk melakukan transaksi bisnis atau usaha individu / kelompok
Perbedaan Tabungan Bank Konvensional dan Bank Syariah
·        Konvensional
Merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank. Penarikan tabungan dilakukan menggunakan buku tabungan, slip penarikan, kuitansi, atau Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kepada pemegang rekening tabungan akan diberikan bunga tabungan yang merupakan jasa atas tabungannya. Sama seperti halnya dengan rekening giro, besarnya bunga tabungan tergantung dari bank yang bersangkutan. Dalam praktiknya bunga tabungan lebih besar dari jasa giro.
·        Syariah
Bank syariah menerapkan dua akad tabungan, yaitu wadi’ahdan mudharabah. Tabungan yang menerapkan akad wadi’ahmengikuti prinsip wadi’ah yad adh-dhamanah, artinya tabungan ini tidak mendapatkan keuntungan karena ia titipan dan dapat diambil sewaktu-waktu dengan menggunakan buku tabungan atau media lain seperti kartu ATM. Tabungan yang berdasarkan akadwadi’ah ini tidak mendapatkan keuntungan dari bank karena sifatnya titipan. Akan tetapi, bank tidak dilarang jika ingin memberikan semacam bonus/hadiah. Tabungan yangmenerapkan akad mudharabah mengikuti prinsip-prinsip akad mudharabah. Diantaranya sebagai berikut,
·         keuntungan dari dana yang digunakan harus dibagi antara shahibul maal (dalam hal ini nasabah) dan mudharib (dalam hal ini bank).
·         adanya tenggang waktu antara dana yang diberikan dan pembagian keuntungan, karena untuk melakukan investasi dengan memutar dana itu diperlukan waktu yang cukup.
·         Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI tentang Tabungan adalah sebagai berikut

Tabungan ada dua jenis:
·         Tabungan yang tidak dibenarkan secara syari’ah, yaitu tabungan yang berdasarkan perhitungan bunga.
·         b.    Tabungan yang dibenarkan, yaitu tabungan yang berdasarkan prinsip Mudharabah dan Wadi’ah.
Ketentuan Umum Tabungan berdasarkan Mudharabah:
·         Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul mal atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.
·         Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain.
·         Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan piutang.
·         Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening.
·         Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.
·         Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan.
Ketentuan Umum Tabungan berdasarkan Wadi’ah :
·         Bersifat simpanan.
·         Simpanan bisa diambil kapan saja (on call) atau berdasarkan kesepakatan.
·         Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian (‘athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank.



Beda Tabungan Bank Konvensional dengan Bank Syariah

Berikut perbedaan antara Tabungan Bank Konvensional dengan Bank Syariah. Mungkin ini bisa menjadi sebuah jawaban yang bisa warga Nagan jadikan referensi ketika ingin mengetahui bagaimana prinsip-prinsip dan perbedaan yang ada diantara dua jenis bank yang saling bertolak belakang ini.dari ruang konsultasi bank di website Okezone.com. berikut jawaban yang diberikan oleh S Iman Santoso Consumer Portfolio Management Division Head Bank NISP.
Untuk menjawab "manakah yang lebih menguntungkan", kita lihat perbedaan tujuan dari bank konvensional dengan bank syariah. Bank konvensional didirikan untuk mendapatkan keuntungan material sebesar-besarnya, sedangkan bank syariah didirikan untuk memberikan kesejahteraan material dan spiritual. Kesejahteraan material dan spiritual tersebut didapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank syariah tidak akan menyalurkan dana untuk usaha pabrik minuman keras atau usaha lain yang tidak bisa dijamin bahwa hasilnya berasal dari kegiatan yang halal.
Karena itu dapat dikatakan bahwa konsep keuntungan pada bank konvensional lebih cenderung, berfokus pada sudut keuntungan materi, sedangkan konsep keuntungan pada bank syariah harus memperhatikan keuntungan dari sudut duniawi dan ukhrawi (akhirat).
Jika memang tujuan nasabah sesuai dengan tujuan bank syariah, maka secara prinsip tidak ada kekurangan dari menabung di bank syariah karena adanya keseimbangan antara duniawi dan ukhrawi. Namun apabila tujuan nasabah lebih ke aspek-aspek material, maka bisa jadi benefit yang diperoleh akan kurang sesuai dengan harapan.Untuk lebih jelasnya, kita coba bandingkan antara tabungan di bank konvensional dengan tabungan syariah yang menerapkan prinsip mudharabah atau bagi hasil, sebagai berikut:

Tabungan Konvensional:
·         Bunga sudah ditentukan besarnya terlebih dahulu oleh bank tanpa memperhitungkan apakah bank sedang mendapatkan keuntungan atau tidak.
·         Besarnya bunga adalah tetap baik bank sedang rugi atau laba. Walaupun ekonomi sedang booming dan bank sedang mendapatkan banyak laba, akan tetapi tetap bunga yang diberikan kepada nasabah tidak bertambah.

Tabungan Syariah (dengan prinsip bagi hasil):

·         Tidak menawarkan bunga tetapi bagi hasil dan yang ditetapkan terlebih dahulu adalah rasio (nisbah) antara bagian keuntungan yang didapat nasabah dan bagian keuntungan yang didapat oleh bank, misalnya 60:40 artinya 60 persen keuntungan bagi nasabah dan 40 persen keuntungan bagi bank. Karena itu bagian keuntungan yang diterima nasabah tergantung dari keuntungan yang didapat oleh bank.
·         Besarnya keuntungan yang diterima oleh nasabah akan meningkat apabila keuntungan bank sedang booming.
·         Di bank syariah tidak berlaku sistem bunga karena bunga adalah riba, dengan kata lain bank syariah menghindari adanya pihak yang dizalimi ataupun menzalimi.
·         Misalnya kita lihat nasabah tabungan dengan bunga (bank konvensional), pada saat krisis ekonomi maka nasabah tabungan mendapatkan bunga tinggi dan bank menjadi pihak yang "dizalimi" karena bank sedang sangat merugi tetapi harus membayar bunga tinggi kepada nasabah.







Macam Macam Tabungan
1.      Sumber Tabungan Dalam Negeri
Jumlah tabungan yang tersedia di suatu negara secara sederhana merupakan hasil akumulasi atas jumlah tabungan domestik dan tabungan luar negeri. Tabungan domestik dapat dibagi menjadi dua komponen, yaitu tabungan pemerintah dan tabungan swasta. Tabungan pemerintah itu sendiri terdiri dari tabungan anggaran yang diperoleh dari surplus penerimaan pemerintah atas konsumsinya, di mana konsumsi pemerintah dapat didefinisikan sebagai keseluruhan pengeluaran pemerintah dalam bentuk uang plus semua aliran modal keluar (capital outflows) untuk pembelian peralatan-peralatan militer.
Dalam menganalisis komponen-komponen tabungan, perlu untuk dicatat bahwa bisa saja pemerintah suatu negara mempunyai tingkat tabungan yang positif meskipun anggaran pemerintah secara keseluruhannya sedang defisit, karena di dalam anggaran pengeluaran tersebut termasuk juga aliran modal keluar, atau investasi, yang menggambarkan penggunaan-penggunaan tabungan pemerintah. Di sisi lain, tabungan swasta domestik juga diperoleh dari dua sumber, yaitu tabungan perusahaan dan tabungan rumah tangga. Tabungan perusahaan dapat didefinisikan sebagai laba yang ditahan oleh perusahaan-perusahaan (pendapatan perusahaan setelah pajak dikurangi dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham). Tabungan rumah tangga adalah bagian dari pendapatan rumah tangga yang tidak dibelanjakan. Tabungan ini berasal dari dari perusahaan-perusahaan bukan korporasi (usaha-usaha pribadi, partnership, dan bentuk-bentuk usaha bisnis no korporasi lainnya).
Tabungan luar negeri juga berasal dari dua sumber utama, yaitu tabungan pemerintah asing atau bantuan luar negeri dan tabungan swasta asing, terutama oleh perusahaan-perusahaan transnasional dan pinjaman komersial eksternal. Sumber tabungan yang diandalkan berbeda-beda antar NSB, tidak saja tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat pendapatan per kapita, kekayaan sumber daya alam, dan komposisi sektoral GDP,  namun juga tergantung pada sifat dari kebijakan-kebijakan mobilisasi tabungan yang dianut oleh pemerintah masing-masing NSB tersebut.

2.      Tabungan Domestik
Kebijakan-kebijakan pemerintah juga mempunyai dampak yang cukup besar bagi kemampuan NSB dalam memobilisasi tabungan domestik mereka. Di beberapa negara, yang pemerintahannya secara aktif berusaha menetapkan kebijakan fiskal dan  moneter untuk mendorong pertumbuhan tabungan dengan menggunakan instrumen-instrumen kebijakan yang cocok untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, banyak juga pemerintah di beberapa NSB yang memperhatikan peningkatan tabungan domestik mereka, tetapi masih mengandalkan pada instrumen-instrumen kebijakan yang kurang tepat dalam memobilisasi tabungan. Di sisi lain,  pada sekelompok negara tertentu , kebijakan fiskal dan moneter dari pemerintah nampaknya dirancang memang tanpa memperhatikan implikasinya terhadap tabungan domestik. Seperti kita ketahui, pada umumnya  serangkaian kebijakan pemerintah akan mempunyai respons positif terhadap tabungan di kelompok negara A, namun respons tersebut mungkin saja akan berbeda jika kebijakan yang sama diterapkan di negara B, dan seterusnya.

3.      Tabungan Pemerintah
Tabungan pemerintah merupakan kelebihan pendapatan pemerintah dari sektor pajak dan sumber- sumber lainnya, setelah pendapatan ini digunakan untuk pengeluaran rutin. Pendapatan ini diperoleh terutama dari sektor pajak. Pajak sebagai pendapatan pemerintah ini memiliki dua jenis pejak yang dipungut yakni pajak langsung (direct taxes) dan pajak tidak langsung (indirect taxes). Pajak langsung ini merupakan pajak yang dikenakan atas pendapatan yang diterima atau kekayaan yang dimilki. Sedangkan pajak tidak langsung merupakan pajak yang dikenakan kepada para pembeli yang menggunakan barang dan jasa yang ada dalam masyarakat.
Untuk memaksimalkan pendapatan dari sektor pajak demi pertumbuhan ekonomi suatu negara perlu dilakukan beberapa langkah strategi, langkah mempercepat tabungan pemerintah ini dilakaukan dengan 2 langkah: (i) mencari sumber penerimaan pajak yang baru, dan (ii) memperbaiki administrasi pemungutan pajak.

4.      Sumber Penerimaan Pajak Baru
Sumber penerimman pajak baru ini salah satunya bisa diperoleh  dari peningkatan penerimaan pajak dari sektor pertanian. Untuk mencapai tujuan dari sektor pajak ini untuk mencapai tujuan ini bisa dilakukan dengan dua pilihan: yamg pertama dengan menggunakan pajak tanah yang dimiliki. Tanah-tanah ypertanian dapat dipajak tanpa memendang apakah tanah akan ditanami atau tidak.  Cara yang kedua, adalah penggenakan pajak atas hasil dari tanah tersebut.

5.      Memperbaiki Administrasi Pemungutan Pajak
Cara yang bisa ditempuh untuk mempertinggi efisiensi administrasi pemungutan pajak, kegiatan pengumpulannya haruslah disesuaikan dengan keadaan setempat, serta perlu diadakan koordinasi antara perumusan struktur pajak dan administrasi pemungutan pajak. 

6.      Tabungan Swasta
Tabungan Swasta adalah jumlah pendapatan yang tersisa setelah rumah tangga
membayar pajak dan konsumsi mereka, dijelaskan dengan persamaan :
 Tabungan swasta = Y – C
Tabungan swasta terdiri atas tabungan, yaitu tabungan perusahaan (corporate saving) dan tabungan rumah tangga (household saving). Di Negara-negara berkembang, tabungan swasta domestik mempunyai peranan yang besar dalam mendukung pembentukan modal, dimana utamanya berasal dari tabungan rumah tangga, selain dari tabungan perusahaan. Sumber tabungan swasta domestik ini diperoleh dari dua tabungan yakni berasal dari (i) tabungan perusahaan dan (ii) tabungan rumah tangga.

7.      Tabungan Perusahan
Tabungan perusahaan adalah laba yang ditahan oleh perusahaan-perusahaan (pendapatan perusahaan setelah pajak dikurangi deviden yang dibayarkan kepada pemegang saham).

8.      Tabungan rumah tangga
Tabungan rumah tangga adalah bagian dari pendapatn rumah tangga yang tidak dibelanjakan. Tabungan ini meliputi tabungan yang berasal dari hasil perusahan-perusahaan bukan korporasi (usaha-usaha pribadi, partnership, dan bentuk-bentuk usaha bisnis non korporasi lainnya).

F.   Model dan Metode :
1. Metode pembelajaran project based learning ( PJBL )

G. Media, Alat/Bahan Pembelajaran
1.    Media
a.       Papan tulis
b.      Spidol
c.       Pengaris    
2.    Alat/Bahan
a.       LCD/OHP.
b.      Komputer/Laptop.
H.  Sumber Belajar
1.      Buku Referensi
2.      Elektronik
3.      Alam lingkungan
4.      SOP DU/DI
5.      Modul  Dasar Dasar Perbankan, Karangan Ernawati



I.     Langkah Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (3 JP) Tanggal 4 Januari 2018
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
·         Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu mengenai Jasa simpanan giro
15
menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·         Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai pengertian simpanan dana tabungan
·         Peserta didik diminta untuk menyebutkan sarana penarikan simpanan dana tabungan
Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai sarana penarikan simpanan dana tabungan
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi sarana penarikan simpanan dana tabungan atau bagian yang belum dimengerti.
105 Menit
3
Penutup
·           Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
·           Mengingatkan kembali pelajaran besoknya tentang persyaratan bagi penabung
·           Salam
15 menit

Pertemuan 2 (3 JP) Tanggal 11 Januari 2018
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
·           Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu mengenai persyaratan bagi penabung
15 menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·         Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya tentang persyaratan bagi penabung
·         Peserta didik diminta untuk menguraikan persyaratan bagi penabung
Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai persyaratan bagi penabung
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi persyaratan bagi penabung atau bagian yang belum dimengerti.
105 Menit
3
Penutup
·           Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
·           Mencek kembali catatan siswa yang menulis
·           Guru memberi tahu pelajaran berikutnya tentang perbedaan tabungan konvensional dengan tabungan syariah
·           Salam
15 menit

Pertemuan 3 (3 JP) Tanggal 18 Januari 2018
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
·         Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu persyaratan bagi penabung
15
menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·         Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai perbedaan tabungan konvensional dengan tabungan syariah
·         Peserta didik diminta untuk menyebutkan berbagai perbedaan tabungan konvensional dengan tabungan syariah
Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai perbedaan tabungan konvensional dengan tabungan syariah
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi perbedaan tabungan konvensional dengan tabungan syariah atau bagian yang belum dimengerti.
105 Menit
3
Penutup
·           Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
·           Guru Mencek kembali tugas yang di kerjakan siswa
·           Guru memberi tahu pelajaran berikutnya tentang macam macam tabungan
·           Salam
15 menit

Pertemuan 4 (3 JP) 25 Januari 2018
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
·         Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu mengenai perbedaan tabungan konvensional dengan tabungan syariah
15
menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·         Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai macam macam tabungan
·         Peserta didik diminta untuk menyebutkan macam macam tabungan
Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai macam macam tabungan
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi macam macam tabungan atau bagian yang belum dimengerti.
105 Menit
3
Penutup
·           Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
·           Guru Melihat kembali tugas siswa yg belum mengerti macam macam tabungan
·           Guru memberi tahu pelajaran berikutnya tentang tata cara perhitungan bunga tabungan
·           Salam
15 menit



Pertemuan 5 (3 JP) Tanggal 1 Februari 2018
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
·         Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu mengenai macam macam tabungan
15
menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·         Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai tata cara perhitungan bunga tabungan
·         Peserta didik diminta untuk menyebutkan tata cara perhitungan bunga tabungan
Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai tata cara perhitungan bunga tabungan
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi tata cara perhitungan bunga tabungan atau bagian yang belum dimengerti.
105 Menit
3
Penutup
·           Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
·           Guru memeriksa catatan siswa dan mengingatkan siswa untuk minggu depan ada UH 1
15 menit

Pertemuan 6 (3 JP) Tanggal 8 Februari 2018, ( Ulangan Harian I)
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
·         Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu mengenai simpanan dana tabungan
15
menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·         Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai simpanan dana tabungan
·         Peserta didik diminta untuk menyebutkan simpanan dana tabungan
Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai simpanan dana tabungan
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi simpanan dana tabungan atau bagian yang belum dimengerti.
·         Guru memberi waktu pada siswa untuk mempersiapkan perlengkapan ujian dan waktu membaca ulang pelajaran yg bersangkutan
·         Guru mempersiapkan soal tentang UH I untuk dibagikan
·         Guru menjelakan metode UH I yg akan dilaksakan, dimulai dari waktunya, dan ketentuan lainnya (waktunya 45 menit)
90 Menit
3
Penutup
·           Peserta didik memperiksa kembali jawaban sebelum di kumpulakan
·           Peserta didik mengumpulkan sesuai dengan waktu yg di berikan
·           Guru membahas hasil UH I secara bersama dengan siswa
·           Guru membahas pelajaran untuk minggu depan supaya siswa bisa mengetahui kegiatan atau pelajaran berikutnya
·           Mengucapkan salam pertanda berakhirnya pelajaran.
30 menit

J.    Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
Aspek yang dinilai
Cara penilaian:
1.      Teslisan atau Tertulis
2.      Observasi kelas
3.      Portofolio

Penilaian Pembelajaran

No
Soal
Waktu (45)
Analisi Soal
Pembagian nilai/Soal
Skor
KKM
1
Tulis dan jelaskan pengertian simpanan dana tabungan?

3
Mudah
10

70
2
Tulis dan jelaskan sarana penarikan simpanan dana tabungan?
5
Sedang
15

70
3
Tulis dan jelaskan persyaratan bagi penabung?
5
Sedang
15

70
4
Tulis dan jelaskan perbedaan tabungan konvensional dan tabungan syariah?
7
Sulit
15

70
5
Tulis dan jelaskan macam macam tabungan?
5
Sedang
15


6
Transaksi yg terjadi pada rekening giro Tn. Ray selama bulan juni 2017
Nama nasabah  : Tn. Ray
No rekening      : 10.04.2017.10
- 1 Setoran Tunai                 Rp 10.000.000
- 7 Tarik dengan Cek           Rp 2.000.000
- 10 Setor tunai                     Rp 5.000.000
- 14 Setor kliring                  Rp 12.000.000
- 16 Tarik Dengan BG         Rp 5.000.000
- 18 Transfer keluar beban   Rp 3.000.000
- 23 Kliring masuk                Rp 7.000.000
- 29 setor dengan cek           Rp 8.000.000

20
Sulit
30



Keterangan
Skor 5 (85-100)   : Sangat jelas
Skor 4 (75-84)     : Jelas
Skor 3 (67-74)     : Cukup jelas
Skor 4 (50-66)     : Kurang jelas
Skor 5 (0-49)       : Tidak jelas

Program Remedial
No.
Jenis Tugas
Kegiatan
Nilai
KKM
1.
Kelompok
Diskusi tentang Simpanan Dana Tabungan


2.
Individu
·         Mengerjakan soal yang telah disiapkan guru
·         Mengulang soal yang diangap sulit waktu UH 1



Program Pengayaan
No.
Jenis Tugas
Kegiatan
Nilai
KKM
1.
Kelompok
-


2.
Individu
Merangkum materi yang berkaitan dengan Simpanan Dana tabungan.



Mengetahui
Kepala Sekolah SMKIT DBS 01 BATAM

Omas Sauludin, S.Pd., M.M.
NIY. 200307010157

Batam, Januari 2018
Guru Mapel Akuntansi


Rozi Gusrianto, S.Pd.
NIY. 201708010464

.



3 komentar: